Sunday, November 22, 2015

puisi tentang palestina dan paris



Andai Paris Adalah Palestina
Andai Paris adalah Palestina
Apakah dunia mau bersuara
Andai Paris adalah Palestina
Apakah barat dan timur mau membela
Andai Paris adalah Palestina
Apakah masih sama kirimkan duka
Andai Paris adalah Palestina
Masihkah mau hapuskan luka
Andai Paris adalah Palestina
Apakah kau masih bersikap sama, Eropa
Andai Paris adalah Palestina
Apakah kau masih punya tangis didada
Andai Paris adalah Palestina
Andai Paris adalah Rohingnya
Andai Paris adalah Suriah
Andai Paris adalah Irak
Satu hari di Paris
Dunia guncang memaki.
Setiap hari pembantaian terjadi di Palestina
Mengapa dunia bisu dan tuli,
Sebab
Palestina bukan Paris.

tiga tahun yang tak akan kembali



TIGA TAHUN yang TAK AKAN KEMBALI
Tiga tahun yang tak akan kembali ? mungkin kalian bingung dengan judul diatas, apasih tiga tahun itu? Tiga tahun itu adalah sebuah masa, masa dimana kita asik-asikan dengan teman, pacar, kaka kelas sama tugas juga sih, yaitulah masa SMA. Apa saja sih yang tak akan kembali.
Seragam Putih Abu-abu adalah tiga tahun yang tak akan kembali. Ini sudah pasti, jika kita sudah lulus sudah tak SMA  lagi alias sudah kuliah atau kerja, kita pasti tak pakai seragam lagi. Seragam putih abu-abu adalah seragam yang membuat semangat kalian tak pernah padam, dan seragam yang akan kalian rindukan sampai kalian mati nanti.
Guru BK adalah tiga tahun yang tak akan kembali. Guru ini adalah guru yang mungkin dirindukan oleh anak-anak yang bandel, karena anak yang bandel pasti suka mencari masalah, alhasil ketemu Guru BK, karena sering membuat ulah, jadi akrab dengan Guru BK. Pasti deh kalian-kalian yang bandel akan rindu masa dimana kalian terkena marah oleh Guru BK. Dan Guru BK adalah guru yang paling care dengan kalian, kenapa? Karena dia yang paling setya memperhatikan pakaian dan rambut kalian.
Teman sebangku adalah tiga tahun yang tak akan kembali. Kita tak akan menemukan ini di kampus. Teman sebangku adalah teman yang paling dekat dan paling care dengan kalian, meminjamkan buku PR jika kalian belum mengerjakan, member contekan jika sedang ulangan, kalian akan rindu teman sebangku kalian.
Ujian Nasional adalah tiga tahun yang tak akan kembali. Hal satu ini mungkin sesuatu yang membuat kalian pusing memikirkannya, dan membuat jantung kalian di pacu saat detik-detik dia datang, dan yang menentukan masa depan kalian. Tanpa sadar, UN menjadi hal yang mengesankan dalam hidup kalian.
Itulah Tiga Tahun Yang Tak Akan Kembali, kita akan kangen akan hal itu, semuanya tidak dapat diulang, makannya bagi yang masih SMA, nikmatilah masa muda kalian, sebelum kalian lulus nanti.

kisah putih abu-abu ku



Ini adalah kisahku di awal aku duduk di bangku SMA dengan seragam putih abu-abu. Dengan bangga aku kini telah menjadi dewasa. Ini adalah masa masa puberku. Saat itu aku masuk di kelas favorit yaitu XA. Di kelas ini terdapat 4 kubu. Saat SMA adalah saat dimana mencari teman banyak dan berlomba untuk menjadi famous.
Ditengah semester ayah ku memutuskan untuk memindahkan aku sekolah di luar kota karena ayah dipimdahkan kerja diluar kota. Hari pertama aku di antar sekolah oleh ayah karena aku tidak tahu dimana sekolah baru ku itu. Lalu di sekolah baru itu aku ke ruang kepala sekolah terlebih dahulu dan diantar ke kelas baruku oleh bapak kepala sekolah ku. Aku masuk di kelas X2. Kelasnya tidak begitu bagus di banding kelas ku sebelumnya di sekolah ku yang sebelumnya.
Di sekolah baruku kelasnya terbagi menjadi 2 ada kelas regular dan kelas excellent. Kelas excellent adalah kelas khusus untuk anak-anak pintar. Dan masuk kelas excellent itu ada seleksi masuknya. Dan aku masuk dikelas regular. Dua hari berlalu aku mulai mendapat teman, di kelas baruku ini pun masih sama seperti sekolah lamaku masih saja ada kubu-kubuan.
Pada hari ke empat aku disekolah baruku, ada anak baru juga pindahan dari sekolah pelayaran. Dia bernama endah. Dia pindah sekolah karena penyakit jantungnya. hari pertama endah masuk sekolah endah duduk dengan lia, kemudian aku dan endah berteman akrap. Endah termasuk anak yang disiplin dan rajin. Dia sudah pindah sekolah 3 kali ini. Pertama dia sekolah di sekolah pelayaran kedua dia sekolah di SMA masih dikota yang sama dan sekolah itu termasuk sekolah favorit di kota aku.
Ada suatu kejadian pada saat Endah sudah beberapa minggu masuk sekolah. Teman aku yang bernama Hadi dia sangat jail. Dia sudah tau bahwa Endah mempunyai penyakit jantung tetapi Hadi membuat Endah kaget dan penyakitnya kambuh. Pada saat itu kami teman sekelas Endah bingung sekali. Takut Endah kenapa-kenapa karena dia sampai kejang begitu. Lalu ibu guru pun datang dan membawa Endah ke UKS. Sekarang  Endah dalam keadaan pingsan. Endah tidak tersadar-sadar akhirnya ibu guru pun memutuskan untuk membawa Endah ke Rumah Sakit terdekat. Di Rumah Sakit itu dokter tidak sanggup menanganinya akhirnya Endah di pindahkan ke Rumah sakit yang lebih canggih alatnya.
Itu adalah singkat cerita ku saat aku duduk dibangku kelas X SMA.
Menjelang pembagian rapot semester 2 ayahku mengambilkan rapot ku. Dan seperti semester sebelumnya ibu guru berkata bahwa aku masih berprestasi dan aku sekarang mendapat ranking 2 di kelas. Pada saat ayah pulang kerumah ayah berkata pada ku untuk memindahkan aku ke kelas excellent.
Akhirnya aku, Endah, Lia, Nur, Brillian, Ida, dan kawan-kawan  mendaftar untuk masuk kelas excellent. Ada seleksi-seleksi untuk masuk kelas excellent. Setelah menjalani seleksi kami diterima. Tapi sekarang aku harus berpisah dengan Lia dan Endah karena aku di tempatkan di kelas Excelent favorit. Di kelas ini aku sekelas dengan Ida.  Aku dan ida satu kelas hingga kami lulus SMA. Hingga kami di pisahkan karena kita memilih tempat kuliah yang berbeda.
Itulah singkat cerita ku masa-masa putih abu-abu.

saham dan saham forex



SAHAM
Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan.jika anda membeli saham berarti anda memiliki sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Dan anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk deviden, jika perusahaan membukukan keuntungan. Anda juga bisa mengambil keuntungan dari naiknya harga saham tersebut dari waktu ke waktu.

10 Langkah Memilih Saham Berkualitas

Bagaimana cara memilih saham berkualitas? Emiten mana yang bagus? Kalau harganya oke tapi perusahaannya meragukan terus gimana? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering hinggap di pikiran mereka yang akan atau baru berpartisipasi di pasar saham. Untuk itu, artikel ini akan membahas mengenai informasi-informasi penting yang perlu dihimpun sebelum Anda menanamkan investasi di saham suatu perusahaan. Penghimpunan informasi dalam rangka memilih saham berkualitas ini dilakukan melalui pengecekan sepuluh poin esensial berikut:

1. Kapitalisasi

Langkah pertama adalah mencari tahu seberapa besar emiten itu. Jangan hanya mengandalkan ingatan Anda saja, karena perusahaan besar belum tentu namanya ramah di telinga. Yang penting disini adalah memeriksa kapitalisasi pasar emiten. Kapitalisasi pasar bisa memberikan informasi terkait seberapa tinggi volatilitas harga saham, seberapa besar kepemilikan publik di emiten tersebut, serta potensi perusahaan ke depan. Misalnya, perusahan berkapitalisasi besar dan super besar cenderung memiliki aliran penerimaan lebih stabil dan volatilitas lebih rendah. Perusahaan mid-cap dan small-cap, di sisi lain, bisa jadi hanya melayani satu segmen pasar saja dan karenanya mengalami lebih banyak fluktuasi dalam hal harga saham dan pendapatan.
Tentu saja, kita belum bisa mengambil keputusan hanya dari langkah pertama ini saja. Ini baru langkah pertama bagi penyelidikan lebih lanjut. Ketika Anda mulai menelaah angka-angka penerimaan dan profit, misalnya, data kapitalisasi pasar akan memberikan sejumlah perspektif. Anda juga harus mengkonfirmasi fakta-fakta penting lainnya dalam pengecekan ini. 

2. Tren Pendapatan, Profit, dan Margin

Saat menengok angka-angka dalam laporan keuangan perusahaan, bisa jadi lebih baik diawali dengan melihat tren pendapatan, profit, dan margin (RPM).
Tengoklah tren pendapatan (revenue) dan net income selama dua tahun terakhir. Semua itu akan berhubungan dengan laporan kuartalan (dalam 12 bulan terakhir) dan laporan tahunan (tiga tahun terakhir). Selanjutnya, pengecekan singkat bisa dilakukan untuk mengetahui rasio price-to-sales (P/S) dan rasio price-to-earnings (P/E). Perhatikan tren terbaru pada kedua set data, apakah pertumbuhannya fluktuatif atau konsisten, atau apakah terjadi perubahan besar (lebih dari 50% dalam setahun) ke arah atas maupun bawah.
Margin juga harus diperiksa untuk melihat apakah tren-nya secara umum naik, turun, atau tetap sama saja. Informasi ini akan berperan penting pada langkah selanjutnya.

3. Kondisi Pesaing dan Industri

Setelah Anda mendapatkan gambaran tentang seberapa besar perusahaan dan berapa banyak pendapatannya, maka langkah berikutnya adalah membandingkannya dengan industri dimana perusahaan itu berada dan dengan pesaing-pesaingnya. Sebagian deskripsi sebuah perusahaan bisa ditengok dari dengan siapa ia bersaing. Dengan melihat siapa saja pesaing terbesar di setiap lini bisnis, Anda bisa mengukur seberapa besar pangsa pasar keseluruhan bagi produk-produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Informasi tentang pesaing bisa ditemukan bersama profil-profil perusahaan di daftar emiten dalam satu sektor. Dan jika Anda masih kurang yakin, maka Anda bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan meriset beberapa pesaing utama. 

4. Penilaian Rasio

Setelah semua informasi diatas terkumpul, berikutnya adalah giliran menghitung Price Earnings Ratio (P/E) dan sejenisnya bagi perusahaan yang sedang Anda teliti dan para pesaingnya. Catatlah apabila ada kesenjangan yang cukup besar antar perusahaan di lini yang sama untuk dicermati lagi.
Rasio P/E bisa membentuk basis awal dalam penilaian di tahap empat ini. Perlu juga untuk diperhatikan angka net earnings selama beberapa tahun untuk memastikan angkanya normal dan tidak melejit karena mengalami perubahan drastis tertentu. Rasio P/E juga perlu diamati sembari membandingkannya dengan Rasio P/B (price-to-book-ratio) serta rasio dari perusahaan-perusahaan lain dalam satu industri. Karena kisaran angka rasio bisa berbeda antara satu industri dengan industri yang lain, maka adalah penting untuk memantau angka rasio dari beberapa pesaing dalam industri yang sama.
Terakhir, kalkulasi Rasio PEG (price/earnings to growth ratio) akan memperhitungkan juga ekspektasi pertumbuhan earnings di masa depan dan membandingkanya dengan kondisi earnings saat ini. Saham dengan rasio PEG mendekati 1 biasanya dinilai cukup bernilai dalam kondisi pasar normal. 

5. Kepemilikan Saham dan Manajemen

Apakah perusahaan yang Anda incar masih dijalankan oleh para pendirinya, ataupkah manajemen perusahaan sudah digerakkan oleh orang-orang baru? Di perusahaan yang masih baru berdiri, biasanya pendiri atau rekan-rekannya masih memiliki posisi dalam perusahaan. Amati biodata tokoh-tokoh kunci perusahaan untuk melihat seberapa luas pengalaman mereka.
Periksa juga untuk memantau apakah para pendiri dan manajer memegang banyak saham, dan berapa banyak. Anggaplah kepemilikan saham oleh manajemen teras perusahaan sebagai sesuatu yang positif, dan apabila kepemilikan itu rendah sebagai kemungkinan adanya masalah. Ini karena pemegang saham biasanya akan lebih dipedulikan apabila orang-orang yang menjalankan perusahaan juga memiliki kepentingan akan performa saham.

6. Laporan Keuangan

Perlukah investor mendalami seluk-beluk laporan keuangan sebuah perusahaan tempat ia ingin menanamkan dananya? Untuk pengamatan sekilas, sebenarnya melihat poin-poin tertentu saja sudah cukup. Tengok Laporan Keuangan Konsolidasi untuk melihat asset dan liability secara keseluruhan; perhatikan secara khusus kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendek dan jumlah utang jangka panjang yang ditanggung perusahaan.
Perlu dicatat disini bahwa banyak utang belum tentu buruk; karena ini tergantung juga pada model bisnis perusahaan terkait. Beberapa perusahaan sangat padat modal, sedangkan perusahaan lain bisa jadi hanya membutuhkan sedikit karyawan dan perlengkapan untuk beroperasi. Lihatlah debt-to-equity ratio untuk melihat seberapa banyak ekuitas positif yang dimiliki perusahaan; bandingkan juga dengan data pesaing untuk mendapatkan perspektif yang lebih baik.
Jika angka-angka total aset, liability, dan ekuitas berubah secara drastis dari satu periode ke periode berikutnya, cobalah untuk mengetahui mengapa terjadi begitu. Membaca footnote yang menyertai laporan keuangan dan laporan tahunan/kuartalan bisa memberi sedikit petunjuk tentang ini, misalnya jika perusahaan tengah bersiap-siap untuk meluncurkan sebuah produk baru, tengah mengakumulasi pendapatan, atau semata menghabiskan modal. Pengamatan ini selayaknya bisa memberikan perspektif yang lebih mendalam setelah Anda me-review tren profit terbaru.

7. Riwayat Harga Saham

Setelah semua pengamatan diatas, Anda tentunya perlu melihat riwayat harga saham. Sudah berapa lama saham emiten itu diperdagangkan di pasar? bagaimana pergerakan harga sahamnya, apakah naik-turun, ataukah mulus dan stabil? Faktor-faktor ini bisa memberi Anda petunjuk tentang bagaimana proyeksi profit yang bisa didapat, karena akan terefleksikan juga pada pergerakan harga saham di masa depan. Saham yang volatilitasnya tinggi biasanya memiliki banyak pemegang saham jangka pendek, yang mana hal ini bisa meningkatkan risiko yang harus ditanggung oleh investor.

8. Kemungkinan Adanya Options dan Dilusi

Pantau juga apakah emiten tersebut pernah menerbitkan options, melakukan dilusi, atau aksi lainnya yang kemungkinan mengubah komposisi kepemilikan saham di perusahaan tersebut. Perlu diingat bahwa penerbitan options atau dilusi bisa berdampak besar pada harga saham jika Anda telanjur memilikinya. 

9. Ekspektasi

Berikutnya, Anda perlu menggali lebih jauh lagi untuk mengetahui bagaimana estimasi revenue dan profit hingga dua sampai tiga tahun kedepan, tren jangka panjang yang tengah dialami oleh industri dimana perusahaan itu beroperasi, serta informasi mengenai kerjasama, joint venture, dan sejenisnya. Berita tentang akan dirilisnya produk atau jasa baru bisa jadi membuat Anda tertarik untuk berinvestais di suatu saham, tetapi Anda tidak bisa hanya terpaku pada satu hal saja tanpa melihat gambaran yang lebih luas.
Umpamanya Anda mendengar berita telah ditemukannya teknik baru pengilangan minyak yang bisa meningkatkan output dua kali lipat. Jangan buru-buru menanamkan modal di perusahaan migas. Teknologi baru belum tentu bisa langsung diaplikasikan, dan jika bisa diterapkan pun biaya pengadaannya belum tentu murah. Juga, dalam kondisi dimana tren harga minyak jatuh, output minyak yang lebih besar justru akan makin membahayakan perusahaan.

10. Risiko

Jika Anda akan berinvestasi di pasar modal, maka Anda tentunya mengetahui bahwa bersama potensi profit ada potensi risiko. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda memahami risiko-risiko perusahaan dan industri dimana ia berada. Apakah ada masalah dengan regulasi? Bagaimana dengan manajemennya? Apakah perusahaan itu sering bergumul dengan gugatan terkait pencemaran, ataukah ia dikenal ramah lingkungan? Dalam perkembangan dunia terkini, apakah perusahaan itu punya kemampuan untuk unggul? Bayangkanlah skenario terburuk dan kemungkinan dampaknya pada harga saham.
Setelah semua poin diatas selesai diperiksa, apakah Anda merasa kurang mantap dan ingin mendalami lagi? jika ya, maka lakukan saja. Artikel ini pada dasarnya hanya menyediakan panduan sederhana bagi pemula. Mengikuti langkah-langkah ini bisa membantu Anda mencapai keputusan vital, tetapi hasil akhirnya terserah Anda. Investor berpengalaman biasanya me-review banyak peluang investasi sebelum menemukan sejumlah kecil saham berkualitas yang layak untuk diamati lebih lanjut. Jadi, jangan risau untuk mulai lagi dari awal bila setelah sampai di akhir ternyata perusahaan yang Anda incar tidak ideal.

Berikut adalah daftar peringkat atau ranking 15 perusahaan terbesar di Indonesia, dilihat dari aspek NET PROFIT (data laba bersih perusahaan adalah data tahun lalu).
1. BRI : net profit 24 TRILIUN
2. Bank Mandiri : 20 triliun
3. ASTRA : 19 triliun
4. Telkomsel : 19 triliun
5. Pertamina : 18 triliun
6. BCA : 16 triliun
7. Telkom : 14 triliun
8. BNI : 11 triliun
9. HM Sampoerna : 10 triliun
10. Perusahaan Gas Negara : 8 triliun
11. Unilever : 5 triliun
12. Gudang Garam : 5 triliun
13. Semen Indonesia : 5 triliun
14. Indocement : 5 triliun
15. Indofood : 4 TRILIUN
- See more at: http://strategimanajemen.net/2015/11/02/ranking-15-perusahaan-terbesar-di-indonesia/#sthash.kWSYvDA2.dpuf


Sumber :